Apa yang dilakukan untuk meningkatkan layanan bengkel?
Bengkel buka 24 jam untuk melayani servis berkala dari Juli hingga November.
Berapa Service Share untuk Customer Pasif Private & Fleet?
72% dengan peningkatan 3%
1/193
p.23
Countermeasure Planning

Apa yang dilakukan untuk meningkatkan layanan bengkel?

Bengkel buka 24 jam untuk melayani servis berkala dari Juli hingga November.

p.13
Evaluation of Results and Processes

Berapa Service Share untuk Customer Pasif Private & Fleet?

72% dengan peningkatan 3%

p.5
Evaluation of Results and Processes

Berapa nilai Service Share saat ini?

Service Share saat ini adalah 69%.

p.16
Root Cause Analysis

Apa yang penting dilakukan dalam mencari akar penyebab masalah?

Mencari akar penyebab berdasarkan fakta-fakta sebenarnya, tanpa membuat asumsi atau menyalahkan orang lain.

p.30
Implementation of Solutions

Apa yang harus dilakukan setelah mengimplementasikan solusi yang sukses?

Ulangi proses PDCA untuk memastikan keberhasilan berkelanjutan.

p.32
Problem-Solving Methodology

Apa tujuan dari diagram alir Kaizen?

Diagram alir Kaizen digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah dalam proses perbaikan berkelanjutan yang sistematis.

p.4
Clarification of Problems

Apa yang harus ditemukan dalam langkah pertama klarifikasi masalah?

Ultimate goal dari pekerjaan Anda yang harus mendukung ultimate goal perusahaan.

p.7
Customer-Centric Approach

Dari sudut pandang apa kita harus berpikir untuk menemukan masalah?

Dari sudut pandang pelanggan.

p.32
Root Cause Analysis

Setelah mengidentifikasi masalah, apa langkah selanjutnya?

Langkah selanjutnya adalah menganalisis penyebab masalah tersebut.

p.29
Evaluation of Results and Processes

Apa yang terjadi dengan rata-rata UE malam hari dari periode Jan-Jun ke periode Ags-Sept-Okt?

Rata-rata UE malam hari mengalami kenaikan dari 4 UE/hari menjadi 10 UE/hari.

p.29
Customer-Centric Approach

Berapa jumlah UE Bengkel Buka per hari?

UE Bengkel buka 24 jam.

p.17
Evaluation of Results and Processes

Apa dampak dari tidak terserapnya waktu di Solo sebanyak 7429?

Perusahaan mengeluarkan biaya lembur karyawan untuk datang ke bengkel.

p.20
Countermeasure Planning

Apa itu Temporary Countermeasure?

Tindakan sementara yang digunakan untuk mengatasi situasi yang tidak diinginkan dan membawa situasi kembali ke keadaan semula dalam jangka waktu tertentu, tetapi tidak dapat memperbaiki akar masalah.

p.20
Countermeasure Planning

Apa kekurangan dari Temporary Countermeasure?

Temporary Countermeasure tidak berlangsung lama dan masalah bisa timbul lagi.

p.12
Setting Concrete Targets

Apa yang dimaksud dengan terukur dalam SMA RT?

Terukur berarti dapat diukur untuk mengetahui sejauh mana target telah dicapai.

p.22
Customer-Centric Approach

Apa yang menjadi keunggulan KFC & MD 24 Jam dalam layanan mereka?

Layanan yang praktis dan cepat saji, serta waktu servis yang fleksibel, termasuk antar-jemput di luar jam kerja.

p.11
Setting Concrete Targets

Apa yang harus dilakukan sambil mengejar target jangka menengah dan panjang?

Buat serangkaian target jangka pendek.

p.12
Setting Concrete Targets

Apa yang dimaksud dengan beralasan dalam konteks SMA RT?

Beralasan berarti target yang ditetapkan relevan dan masuk akal dengan tujuan yang lebih besar.

p.13
Setting Concrete Targets

Apa target untuk Customer Pasif Private & Fleet?

7429 dengan persentase 46%

p.12
Setting Concrete Targets

Apa arti dari spesifik dalam konteks SMA RT?

Spesifik berarti terperinci dan jelas mengenai apa yang ingin dicapai.

p.27
Customer-Centric Approach

Apa yang biasanya dinikmati dalam acara kumpul bareng komunitas pengguna Toyota?

Wedangan Khas Solo.

p.6
Setting Concrete Targets

Apa yang dimaksud dengan 'Kondisi ideal yang lebih tinggi'?

Kondisi ideal yang lebih tinggi adalah target atau standar yang ingin dicapai di masa depan.

p.13
Setting Concrete Targets

Apa yang menjadi Current KPI untuk Customer Pasif?

Target adalah 10% untuk Customer Pasif.

p.22
Customer-Centric Approach

Bagaimana layanan pesan-antar dalam konteks KFC & MD?

Menyediakan layanan pesan-antar dalam kota yang memudahkan pelanggan.

p.26
Customer-Centric Approach

Berapa persentase suara pelanggan yang menginginkan layanan yang nyaman?

37% pelanggan menyuarakan bahwa mereka menginginkan layanan yang nyaman.

p.25
Countermeasure Planning

Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi masalah?

Mengambil tindakan secara cepat yang dilakukan bersama tim dan tidak menyerah.

p.13
Evaluation of Results and Processes

Berapa jumlah Customer Pasif Private & Fleet pada akhir tahun 2015?

5418 dengan persentase 36%

p.22
Customer-Centric Approach

Apa saja fasilitas yang ditawarkan oleh Wedangan Solo untuk kenyamanan pelanggan?

Fasilitas yang nyaman saat servis diluar jam kerja dan menyediakan minuman & makanan yang hangat.

p.11
Setting Concrete Targets

Apa pertanyaan yang harus diajukan ketika menentukan target?

How much? By when?

p.8
Clarification of Problems

Apa langkah pertama dalam mengidentifikasi masalah besar?

Break down menjadi pertanyaan: What? Where? When? Who?

p.10
Customer-Centric Approach

Apa yang dimaksud dengan customer pasif di Solo?

Customer pasif di Solo adalah pelanggan yang memiliki waktu ketersediaan yang kaku sebanyak 7.429 pelanggan atau 46% dari total customer pasif.

p.32
Clarification of Problems

Langkah pertama dalam diagram alir Kaizen adalah apa?

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah atau area yang perlu diperbaiki.

p.9
Clarification of Problems

Berapa persentase masalah di luar Jawa?

1,6% (255)

p.11
Setting Concrete Targets

Mengapa komitmen penting dalam mencapai target?

Karena komitmen membantu untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

p.19
Countermeasure Planning

Apa yang harus dilakukan dalam merencanakan countermeasure?

Mengidentifikasi siapa yang akan melakukan, aktivitas yang akan dilakukan, waktu pelaksanaan, efektivitas, biaya manfaat, risiko, dan penilaian keseluruhan.

p.17
Clarification of Problems

Apa masalah yang dihadapi dalam layanan servis emergency 24 jam?

Pengalaman servis emergency 24 jam kurang menarik dan layanan servis yang nyaman & lengkap di malam hari tidak tersedia.

p.5
Setting Concrete Targets

Apa nilai Service Share yang diharapkan dalam situasi ideal?

Service Share yang diharapkan dalam situasi ideal adalah 75%.

p.25
Countermeasure Planning

Mengapa penting untuk melakukan pengecekan dan pelaporan secara berkala?

Untuk memastikan bahwa informasi dan konsultasi dilakukan tepat waktu dan efektif.

p.5
Customer-Centric Approach

Apa arti 'Best in Town Dealership' dalam konteks ini?

'Best in Town Dealership' mengacu pada dealer yang memiliki reputasi terbaik di daerah tersebut.

p.26
Customer-Centric Approach

Apa masalah utama yang ditemukan dalam survei layanan 24 jam terkait kondisi ruang tunggu pada malam hari?

Kondisi ruang tunggu pada malam hari kurang nyaman dan terkesan sepi, membuat pelanggan merasa monoton.

p.14
Root Cause Analysis

Apa yang harus dilakukan setelah mengkonfirmasi statement/cause dengan fakta?

Lanjutkan untuk bertanya sampai tidak ada korelasi atau penyebab akan menyebar.

p.30
Setting Concrete Targets

Bagaimana cara menentukan Ideal Situation yang baru?

Tentukan keadaan ideal yang baru untuk tempat kerja Anda dan untuk perusahaan.

p.9
Clarification of Problems

Berapa total database yang valid?

31.044

p.31
Standardization and Continuous Improvement

Apa langkah ke-8 dalam proses Kaizen?

Standarisasi Hasil Pembuatan WSS Report SGA Activity.

p.20
Countermeasure Planning

Apa itu Permanently Countermeasure?

Tindakan tetap yang akan menghilangkan akar penyebab masalah, memecahkan masalah yang dihadapi, dan mencegah pengulangan masalah.

p.27
Implementation of Solutions

Apa itu Paket Servis 24 Jam untuk komunitas pengguna Toyota?

Layanan servis yang ditawarkan kepada komunitas dalam waktu 24 jam untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

p.5
Clarification of Problems

Apa yang dimaksud dengan GAP Problem dalam konteks ini?

GAP Problem adalah selisih antara Service Share ideal dan Service Share saat ini, yaitu 6%.

p.15
Clarification of Problems

Apa kondisi kamar mandi yang dijelaskan?

Lantai kamar mandi banyak bercak dan kotak sampah terlalu penuh.

p.11
Setting Concrete Targets

Apa dampak dari menentukan target yang menantang dan konkret?

Ini akan menjadi langkah penting untuk merealisasikan ultimate goal kita dan memberikan pengalaman memuaskan dari pencapaian.

p.8
Setting Concrete Targets

Bagaimana cara mengidentifikasi masalah berdasarkan level prioritas?

Dengan menggunakan diagram pareto untuk level kepentingan, level urgensi, dan potensi masalah menyebar.

p.9
Clarification of Problems

Apa persentase ketersediaan waktu yang kaku?

61,4% (7.429)

p.7
Problem-Solving Methodology

Bagaimana pandangan Taiichi Ohno tentang masalah?

Masalah bukanlah beban tetapi kesempatan untuk berbenah.

p.27
Customer-Centric Approach

Apa tujuan dari interaksi dengan komunitas pengguna Toyota dalam acara Sarasehan?

Membangun hubungan dan saling berbagi pengalaman serta pengetahuan antar pengguna Toyota.

p.13
Customer-Centric Approach

Apa Database Aktif untuk Customer Pasif Private & Fleet?

54%

p.29
Evaluation of Results and Processes

Berapa rata-rata UE yang tercatat pada bulan Juni?

Rata-rata UE pada bulan Juni adalah 6.

p.25
Countermeasure Planning

Apa yang ditekankan dalam menerapkan countermeasures?

Menerapkan countermeasures dengan kecepatan dan ketekunan melalui usaha yang dilakukan bersama-sama.

p.16
Clarification of Problems

Contoh baik dalam mencari akar penyebab masalah adalah?

Service Advisor tidak memiliki pengetahuan produk yang baik dan tidak memiliki tools untuk penjelasan ke pelanggan.

p.9
Clarification of Problems

Berapa persentase masalah yang terjadi di Solo?

74,4% (12.102)

p.8
Setting Concrete Targets

Sebutkan tiga kriteria untuk memprioritaskan masalah.

1. Kepentingan 2. Urgensi 3. Potensi untuk menyebar.

p.14
Root Cause Analysis

Di mana prioritas investigasi masalah harus dilakukan?

Pada point of occurrence.

p.15
Problem-Solving Methodology

Apa langkah pertama dalam menemukan akar masalah?

Terus tanyakan 'Why' untuk menggali lebih dalam.

p.9
Clarification of Problems

Berapa persentase ketersediaan waktu yang fleksibel?

38,6% (4.673)

p.4
Standardization and Continuous Improvement

Mengapa ideal situation dikatakan seperti standar?

Karena ideal situation dapat digunakan untuk menentukan standar yang jelas berdasarkan sudut pandang pelanggan.

p.14
Root Cause Analysis

Apa yang harus dipastikan tentang hubungan Cause 1 dengan turunannya?

Harus berhubungan logis.

p.23
Countermeasure Planning

Apa aktivitas yang dilakukan untuk mengatur layanan 24 jam yang nyaman?

Layanan 24 jam yang nyaman (wedangan) dari Juli hingga November.

p.23
Countermeasure Planning

Apa tujuan dari membuat MoU dengan pengguna fleet?

Pemanfaatan service berkala 24 jam dan pick up delivery unit dari Juli hingga November.

p.12
Setting Concrete Targets

Apa arti dari dapat dicapai dalam konsep SMA RT?

Dapat dicapai berarti target yang ditetapkan realistis dan mungkin untuk dicapai.

p.17
Customer-Centric Approach

Apa yang menyebabkan customer menjadi pasif dan kaku?

Kurangnya pengalaman servis yang menarik dan nyaman, terutama pada malam hari.

p.6
Setting Concrete Targets

Apa itu 'Kondisi ideal pada saat ini'?

Kondisi ideal pada saat ini adalah keadaan yang diinginkan yang seharusnya sudah dicapai saat ini.

p.15
Clarification of Problems

Apa masalah yang dihadapi terkait fasilitas kamar mandi?

Pelanggan komplain mengenai fasilitas kamar mandi yang kotor.

p.7
Clarification of Problems

Mengapa penting memahami tujuan pekerjaan dalam menemukan masalah?

Karena dengan memahami tujuan, kita bisa lebih mudah mengidentifikasi masalah yang menghambat pencapaian tujuan tersebut.

p.4
Clarification of Problems

Apa yang perlu dilihat setelah menemukan ultimate goal?

Current situation.

p.10
Customer-Centric Approach

Siapa saja yang termasuk dalam kategori customer pasif di Solo?

Kategori customer pasif di Solo termasuk fleet customer, pedagang (Klewer, Grosir), dan karyawan swasta.

p.11
Setting Concrete Targets

Apa yang perlu ditentukan dalam langkah 3 terkait target?

Target yang konkret, menantang, dan terukur.

p.6
Clarification of Problems

Apa itu 'Regular Status' dalam konteks masalah?

Regular Status merujuk pada kondisi saat ini yang sedang dihadapi dalam proses.

p.20
Countermeasure Planning

Apa keuntungan dari Permanently Countermeasure?

Permanently Countermeasure dapat menghilangkan akar masalah dan mencegah terjadinya masalah yang sama di masa depan.

p.9
Clarification of Problems

Apa persentase masalah pasif di database yang valid?

52,4% (16.273)

p.25
Countermeasure Planning

Mengapa penting untuk berbagi informasi dan konsultasi secara teratur?

Untuk memastikan proses dan hasil yang baik dengan pihak terkait.

p.12
Setting Concrete Targets

Apa arti dari batas waktu dalam SMA RT?

Batas waktu berarti adanya tenggat waktu untuk mencapai target yang ditetapkan.

p.11
Setting Concrete Targets

Mengapa kita tidak boleh menetapkan situasi ideal sebagai target?

Karena kita perlu menentukan target yang menantang, konkret, dan terukur.

p.6
Problem-Solving Methodology

Apa itu 'Event' Type of Problem?

Event Type of Problem adalah masalah yang muncul akibat suatu peristiwa atau kejadian tertentu.

p.15
Root Cause Analysis

Mengapa kamar mandi tidak bersih?

Karena tidak dibersihkan oleh petugas kebersihan.

p.7
Clarification of Problems

Apa yang dimaksud dengan sensitif terhadap perubahan dalam konteks menemukan masalah?

Menjadi peka terhadap perubahan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pekerjaan kita.

p.14
Clarification of Problems

Sebutkan aspek yang perlu ditinjau dalam investigasi masalah.

QCDS (Quality, Cost, Delivery, Safety), 4M1E1S (Man, Machine, Material, Method, Environment, System), dan 7P (Price, Place, Product, Promotion, Process, People, Physical Evidence).

p.26
Clarification of Problems

Apa yang menjadi kesan umum tentang ruang tunggu berdasarkan survei?

Ruang tunggu terkesan sepi dan monoton, yang membuat pengalaman menunggu kurang menyenangkan.

p.24
Evaluation of Results and Processes

Bagaimana cara mengevaluasi efektivitas rencana countermeasure setelah diterapkan?

Efektivitas rencana countermeasure dievaluasi dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

p.15
Root Cause Analysis

Apa yang harus diperhatikan jika root cause berkolerasi dengan cause sebelumnya?

Fokus pada sebab-sebab yang mungkin berkaitan, misalnya, 'Oleh karena ... maka ...'.

p.18
Countermeasure Planning

Apa yang perlu dipertimbangkan saat membuat action plan?

Perlu memikirkan efek, biaya, sumber daya yang dibutuhkan, dan risiko countermeasures.

p.18
Customer-Centric Approach

Apa harapan pelanggan yang perlu dipertimbangkan?

Harapan pelanggan harus dianalisis untuk memastikan solusi yang diambil sesuai dengan kebutuhan mereka.

p.5
Clarification of Problems

Apa yang dimaksud dengan Service Share dalam konteks ini?

Service Share adalah persentase yang menunjukkan bagian layanan dari total pasar yang dimiliki oleh suatu dealer.

p.6
Clarification of Problems

Apa yang dimaksud dengan 'Masalah' menurut Toyota?

Masalah adalah kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi ideal yang diharapkan.

p.16
Problem-Solving Methodology

Apa masalah yang dihadapi Service Advisor?

Angka penjualan oleh Service Advisor rendah.

p.30
Standardization and Continuous Improvement

Apa yang dimaksud dengan standarisasi hasil dalam konteks PDCA?

Menetapkan proses yang berhasil sebagai acuan dan melanjutkannya untuk meningkatkan level standar.

p.29
Evaluation of Results and Processes

Apa yang menjadi tren rata-rata UE dari bulan Jan hingga Okt?

Ada peningkatan rata-rata UE dari bulan Jan yang lebih rendah hingga bulan Okt yang lebih tinggi.

p.7
Clarification of Problems

Apa yang harus dikuasai untuk menemukan masalah?

Menguasai pengetahuan dan skill pekerjaan kita.

p.30
Standardization and Continuous Improvement

Apa tujuan dari YOKOTEN dalam standarisasi?

Bagikan proses yang telah distandarkan agar orang lain bisa melakukan kesuksesan yang sama.

p.25
Countermeasure Planning

Apa pesan utama saat menghadapi tantangan?

Jangan menyerah dan selalu temukan cara untuk mengatasi masalah.

p.26
Customer-Centric Approach

Berapa persentase pelanggan yang menghendaki layanan 24 jam yang nyaman?

Sebesar 52% pelanggan menghendaki layanan 24 jam yang nyaman.

p.14
Clarification of Problems

Apa yang harus ditanyakan di point of occurrence?

Tanyakan 'Why?' terkait beberapa aspek sambil memastikan fakta yang terjadi.

p.28
Evaluasi Hasil dan Proses

Apa saja sudut pandang yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi?

Kepuasan pelanggan, kesuksesan menyeluruh untuk perusahaan, dan pengembangan masing-masing personal.

p.32
Evaluation of Results and Processes

Bagaimana cara mengevaluasi hasil dari implementasi solusi?

Hasil dari implementasi solusi dievaluasi dengan membandingkan hasil sebelum dan sesudah perbaikan.

p.15
Countermeasure Planning

Apa harapan jika countermeasure diterapkan pada root cause?

Harapannya masalah teratasi dan memberikan hasil yang sama terus menerus.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Apa nilai pertama dari Toyota Way antara tahun 2001 hingga 2020?

Bertindak untuk orang lain

p.4
Setting Concrete Targets

Apa yang dimaksud dengan BEST Dealer in Town dalam konteks ini?

Target aktual untuk mencapai posisi terbaik di pasar.

p.3
Customer-Centric Approach

Apa yang harus diutamakan dalam praktik bisnis Toyota?

Pelanggan harus diutamakan.

p.3
Setting Concrete Targets

Apa yang perlu ditentukan setelah memilah masalah?

Menentukan target.

p.27
Customer-Centric Approach

Sebutkan beberapa komunitas pengguna Toyota yang terlibat dalam acara kumpul bareng!

SAC (Solo Agya Comm), FOCUS (Fortuner Comm Solo), TKCI (Toyota Kijang Club Ind), TSC (Toyota Soluna Comm), VELOZITY FAMILY, MAXI (Modif Avanza-Xenia Ind).

p.17
Root Cause Analysis

Mengapa unit fleet customer enggan untuk servis?

Karena layanan servis di bengkel hanya bisa dilakukan di luar jam kerja operasional kendaraan.

p.11
Setting Concrete Targets

Apa yang bukan merupakan target?

Target bukan untuk 'what to do' dan bukanlah suatu metode, tetapi output itu sendiri.

p.28
Evaluasi Hasil dan Proses

Apa yang harus dipelajari dari kesuksesan dan kegagalan?

Anda harus menjadikan semua itu sebagai pelajaran dan memahami bagaimana harus bertindak jika hal tersebut terjadi kembali.

p.16
Clarification of Problems

Contoh buruk dalam mencari akar penyebab masalah adalah?

Menyalahkan orang lain, seperti mengatakan bahwa Service Advisor malas.

p.22
Clarification of Problems

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan pelanggan rigid?

Kebutuhan yang tidak fleksibel dan memerlukan perhatian khusus dalam penyediaan layanan.

p.8
Root Cause Analysis

Apa itu GENCHI GENBUTSU?

Melihat proses untuk menemukan titik terjadinya masalah.

p.4
Clarification of Problems

Apa yang harus ditanyakan tentang current situation?

Apakah current situation berkontribusi pada ultimate goal?

p.18
Countermeasure Planning

Apa risiko yang terkandung dalam membuat rencana countermeasure?

Risiko yang terkandung termasuk potensi kegagalan implementasi, efek yang tidak diinginkan pada proses, dan kurangnya dukungan dari pihak terkait.

p.28
Evaluasi Hasil dan Proses

Apa yang perlu dikonfirmasi dalam evaluasi?

Konfirmasi efek positif dan negatif dari hasil maupun proses.

p.19
Cost Benefit

Apa yang perlu dipertimbangkan dalam analisis biaya dan manfaat?

Berapa banyak biayanya? Berapa keuntungan yang didapat jika tercapai?

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Mengapa mendorong rasa ingin tahu penting dalam budaya Toyota?

Mendorong rasa ingin tahu penting untuk inovasi dan perbaikan berkelanjutan.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Bagaimana cara Toyota untuk 'menjadi lebih baik dan lebih baik'?

Toyota berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam setiap aspek bisnis.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Mengapa mengucapkan terima kasih banyak menjadi bagian dari nilai Toyota?

Mengucapkan terima kasih banyak menciptakan budaya positif dan saling menghargai di dalam organisasi.

p.3
Clarification of Problems

Apa langkah kedua dalam proses standarisasi?

Memilah-milah masalah.

p.3
Countermeasure Planning

Apa langkah selanjutnya setelah analisa akar masalah?

Penanganan masalah.

p.21
Customer-Centric Approach

Apa keuntungan dari lokasi yang berada di tengah kota dan zona publik?

Keuntungan dari lokasi tersebut adalah aksesibilitas yang tinggi, sehingga menarik banyak pengunjung dan pelanggan, terutama di area dengan kebiasaan kongkow malam.

p.8
Clarification of Problems

Apa yang harus dilakukan untuk memilah masalah?

Memilah masalah dan mengklarifikasi titik terjadinya masalah berdasarkan fakta.

p.29
Evaluation of Results and Processes

Kapan bulan dengan jumlah UE tertinggi tercatat?

Bulan dengan jumlah UE tertinggi tercatat adalah bulan Oktober dengan 12 UE.

p.28
Evaluasi Hasil dan Proses

Apa yang harus dievaluasi dalam proses ini?

Evaluasi antara hasil dan proses serta pelajari dari kesuksesan dan kegagalan yang terjadi.

p.24
Countermeasure Planning

Apa langkah pertama dalam membuat rencana countermeasure?

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi.

p.22
Customer-Centric Approach

Mengapa waktu servis yang fleksibel penting bagi KFC & MD?

Karena memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang ingin menikmati layanan di malam hari.

p.28
Evaluasi Hasil dan Proses

Bagaimana cara melakukan evaluasi hasil dan proses?

Evaluasi hasil dan proses secara objektif dan lakukan peninjauan berdasarkan sudut pandang yang relevan.

p.32
Countermeasure Planning

Apa yang dilakukan setelah menganalisis penyebab masalah?

Setelah menganalisis, langkah berikutnya adalah merancang solusi atau tindakan perbaikan.

p.18
Problem-Solving Methodology

Apa yang harus dicari saat menemukan alternatif solusi?

Harus mencari ide dan informasi tanpa dibatasi oleh prasangka atau tanggung jawab pekerjaan sendiri.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Apa arti dari bekerja dengan integritas dalam nilai Toyota Way?

Bekerja dengan integritas berarti menjalankan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab.

p.18
Clarification of Problems

Apa yang bisa diubah dalam proses countermeasure?

Pertimbangkan aspek seperti lokasi, apa yang dilakukan, kapan dilakukan, dan bagaimana prosesnya (4 M).

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Mengapa menciptakan ruang untuk tumbuh penting dalam organisasi?

Menciptakan ruang untuk tumbuh memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang dan berinovasi.

p.3
Toyota Way Values (2001-2020)

Apa itu Toyota Business Practice?

Konsep utama untuk mempraktikan Toyota Way di pekerjaan sehari-hari.

p.9
Clarification of Problems

Apa persentase masalah di luar Solo?

24,1% (3.916)

p.10
Customer-Centric Approach

Berapa persentase rigid time availability dari customer pasif?

Persentase rigid time availability dari customer pasif adalah 61,4% (7.429 pelanggan).

p.26
Clarification of Problems

Apa yang dilakukan pelanggan saat menunggu di ruang tunggu?

Pelanggan hanya menunggu sambil mengamati kendaraannya tanpa ada aktivitas.

p.4
Clarification of Problems

Apa tujuan dari membandingkan ideal situation dengan current situation?

Untuk memvisualisasikan gap antara keduanya.

p.3
Toyota Way Values (2001-2020)

Sikap apa yang harus dimiliki dalam praktik Toyota?

Rasa memiliki dan tanggung jawab.

p.3
Evaluation of Results and Processes

Bagaimana cara mengikuti tiap proses dalam praktik bisnis?

Dengan kesungguhan dan komitmen.

p.6
Problem-Solving Methodology

Apa itu 'Setting' Type of Problem?

Setting Type of Problem merujuk pada masalah yang berkaitan dengan pengaturan atau penetapan parameter yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

p.30
Standardization and Continuous Improvement

Apa itu KAIZEN dalam konteks standarisasi?

Pendekatan untuk terus menerus meningkatkan proses dan hasil melalui standarisasi.

p.28
Evaluasi Hasil dan Proses

Apa saja pertanyaan penting untuk evaluasi?

Apakah hasilnya? Apa proses yang dilakukan? Apakah hasil dan proses berkontribusi dalam pencapaian target?

p.24
Setting Concrete Targets

Mengapa penting untuk menentukan tujuan yang jelas dalam rencana countermeasure?

Tujuan yang jelas memastikan bahwa semua pihak memahami apa yang ingin dicapai dan dapat bekerja sama untuk mencapainya.

p.15
Root Cause Analysis

Apa yang menyebabkan kamar mandi tidak dibersihkan secara teratur?

Tidak terdapat jadwal berkala pembersihan kamar mandi.

p.4
Clarification of Problems

Setelah memahami ultimate goal dan current situation, apa langkah selanjutnya?

Klarifikasikan ideal situation.

p.14
Root Cause Analysis

Apa itu genchi genbutsu?

Mencari fakta melalui pengamatan langsung, di mana fakta tidak sama dengan asumsi.

p.28
Evaluasi Hasil dan Proses

Apa yang harus dilakukan setelah evaluasi?

Bagikan evaluasi tersebut dengan orang yang terlibat.

p.7
Problem-Solving Methodology

Apa yang dikatakan Taiichi Ohno tentang orang yang mengaku tidak memiliki masalah?

“Tak seorang pun yang lebih bermasalah dari pada orang yang mengaku tidak memiliki masalah.”

p.15
Root Cause Analysis

Apa yang dimaksud dengan analisis akar masalah?

Proses untuk menemukan penyebab utama dari suatu masalah.

p.3
Clarification of Problems

Apa yang perlu selalu dikonfirmasi dalam pekerjaan?

Tujuan dari pekerjaan harus selalu dikonfirmasi.

p.18
Setting Concrete Targets

Apa yang harus ada dalam rencana kerja yang jelas?

Rencana kerja harus mencakup timeline dan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan.

p.3
Evaluation of Results and Processes

Apa yang harus dilakukan setelah penanganan masalah?

Melihat penanganan masalah.

p.21
Customer-Centric Approach

Mengapa kebiasaan kongkow malam penting untuk bisnis di Solo Area?

Kebiasaan kongkow malam menciptakan peluang untuk menarik pelanggan di malam hari, yang dapat meningkatkan penjualan dan popularitas bisnis.

p.24
Countermeasure Planning

Apa yang harus dilakukan setelah mengidentifikasi masalah?

Setelah mengidentifikasi masalah, langkah berikutnya adalah mengembangkan solusi atau tindakan yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

p.18
Countermeasure Planning

Siapa saja yang terlibat dalam rencana countermeasure?

Beberapa pihak yang terlibat termasuk tim proyek, manajer, divisi terkait, dan senior yang dapat memberikan saran.

p.14
Root Cause Analysis

Mengapa penting mencari akar penyebab masalah berdasarkan fakta?

Karena tanpa asumsi atau menyalahkan orang lain, kita dapat menemukan solusi yang tepat.

p.18
Countermeasure Planning

Bagaimana cara memilih countermeasure yang tepat?

Pilih countermeasure yang memiliki nilai tambah paling tinggi untuk mencapai target.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Apa yang dimaksud dengan 'lanjutkan pencarian perbaikan'?

Terus mencari cara-cara baru untuk meningkatkan proses dan hasil kerja.

p.3
Problem-Solving Methodology

Dasar apa yang harus digunakan untuk membuat keputusan?

Keputusan harus dibuat berdasarkan fakta.

p.3
Evaluation of Results and Processes

Apa yang perlu dilakukan untuk memonitor hasil?

Memonitor proses dan hasil.

p.21
Setting Concrete Targets

Sebutkan beberapa lokasi strategis yang dapat mendukung bisnis di Solo?

Beberapa lokasi strategis meliputi Lor In Hotel, Universitas Sahid Surakarta, Solo Central Taxi, Manahan Sport Centre, Solo Paragon Mall, Solo Grand Mall, Universitas Islam Batik, Solo Square, dan Carrefour Pabelan.

p.7
Clarification of Problems

Mengapa penting untuk sadar akan posisi dan kemampuan kompetitor?

Karena hal tersebut dapat membantu kita memahami situasi pasar dan menemukan masalah yang perlu diatasi.

p.19
Effectiveness

Apa yang perlu dievaluasi untuk efektivitas countermeasure?

Apakah solusi sungguh mengeliminasi penyebab utama? Apakah akan berpengaruh untuk memenuhi target situasi ideal? Berapa orang yang terlibat?

p.32
Standardization and Continuous Improvement

Mengapa penting untuk melakukan standarisasi setelah perbaikan?

Standarisasi penting untuk memastikan bahwa perbaikan yang telah dilakukan dapat dipertahankan dan diterapkan secara konsisten.

p.19
Risk

Apa saja risiko yang perlu diidentifikasi dalam implementasi countermeasure?

Apa saja risiko dari implementasi countermeasure tersebut? Apakah mempengaruhi proses sebelum atau setelahnya?

p.14
Countermeasure Planning

Apa harapan jika countermeasure diterapkan pada root cause?

Masalah teratasi dan memberikan hasil yang sama secara terus menerus.

p.14
Clarification of Problems

Apa yang terjadi jika ditanya 'Why?' sekali lagi?

Fokus masalah akan menyebar, memungkinkan kita untuk mendapatkan akar permasalahan.

p.3
Standardization and Continuous Improvement

Apa sikap yang harus dimiliki dalam berpikir dan bertindak?

Berpikir dan bertindak secara terus-menerus.

p.8
Clarification of Problems

Mengapa penting untuk menemukan point of occurrence?

Karena ada kecenderungan untuk melanjutkan ke langkah berikutnya tanpa menemukan titik terjadinya masalah.

p.9
Clarification of Problems

Apa jadwal kerja rata-rata untuk waktu yang kaku?

Senin-Sabtu (07.00 – 15.00)

p.15
Clarification of Problems

Apa yang terjadi jika kita terus menanyakan 'Why'?

Fokus masalah menyebar dan memperluas pemahaman tentang masalah.

p.14
Root Cause Analysis

Apa yang perlu diperhatikan jika root cause mungkin berkolerasi dengan cause sebelumnya?

Identifikasi hubungan, contohnya, 'Oleh karena .... maka .....'.

p.3
Implementation of Solutions

Apa yang dimaksud dengan visualisasi dalam konteks Toyota?

Visualisasi dikenal dengan istilah MIERUKA.

p.3
Customer-Centric Approach

Apa yang harus dilakukan dalam komunikasi dalam konteks Toyota?

Melakukan komunikasi menyeluruh.

p.3
Problem-Solving Methodology

Apa yang dimaksud dengan Toyota Problem-Solving?

Metode yang diadopsi dalam praktik Toyota untuk menyelesaikan masalah.

p.24
Customer-Centric Approach

Apa pentingnya melibatkan tim dalam proses perencanaan countermeasure?

Melibatkan tim penting untuk mendapatkan berbagai perspektif dan ide, serta untuk meningkatkan komitmen terhadap rencana yang disusun.

p.8
Root Cause Analysis

Apa yang harus didapatkan melalui GENCHI GENBUTSU?

Fakta kualitatif dan kuantitatif.

p.19
Evaluation of Results and Processes

Apa langkah selanjutnya setelah mengevaluasi potential countermeasure?

Proses evaluasi terhadap potential countermeasure harus dilakukan untuk menentukan apakah pelaksanaan layak atau tidak.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Apa yang dimaksud dengan 'amati dengan seksama' dalam nilai Toyota Way?

Amati dengan seksama berarti memperhatikan dengan teliti untuk memahami situasi dan proses.

p.3
Problem-Solving Methodology

Siapa yang harus dilibatkan dalam proses bisnis?

Seluruh stakeholder harus dilibatkan.

p.7
Clarification of Problems

Apa itu self-awareness problem?

Kesadaran diri akan masalah yang kita hadapi.

p.4
Clarification of Problems

Apa yang harus dilakukan untuk membuat masalah yang ambigu menjadi jelas?

Mengidentifikasi current situation dan contribution terhadap ultimate goal.

p.18
Countermeasure Planning

Mengapa penting untuk membangun konsensus?

Membangun konsensus penting untuk mendapatkan dukungan dari semua orang atau divisi yang terlibat.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Apa sikap Toyota terhadap kompetisi?

Toyota menyambut kompetisi sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan diri.

p.3
Implementation of Solutions

Apa yang harus dilakukan di saat yang tepat?

Cepat beraksi di saat yang tepat.

p.3
Root Cause Analysis

Apa yang harus dilakukan setelah menentukan target?

Melakukan analisa akar masalah.

p.21
Problem-Solving Methodology

Apa yang menjadi ciri khas dari Bengkel 24 Jam Nasmoco Slamet Riyadi?

Bengkel tersebut hanya melayani keadaan darurat, yang menunjukkan fokus pada pelayanan yang cepat dan efisien.

p.4
Problem-Solving Methodology

Apa arti dari Muda, Mura, Muri dalam konteks pekerjaan?

Konsep yang berhubungan dengan efisiensi dan pengurangan pemborosan.

p.18
Root Cause Analysis

Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan solusi yang baik?

Bisa bertanya pada senior atau melakukan benchmark untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.

p.2
Toyota Way Values (2001-2020)

Apa arti dari menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dalam konteks Toyota?

Menunjukkan rasa hormat kepada orang lain berarti menghargai kontribusi dan upaya semua individu.

p.3
Clarification of Problems

Apa langkah pertama dalam standarisasi proses yang sukses?

Klarifikasi masalah.

Study Smarter, Not Harder
Study Smarter, Not Harder