Karena merupakan bahasa mati dan universal.
10 - 12 cm.
Hanya untuk pengobatan hewan.
Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bahasa Latin.
Takaran adalah jumlah bahan yang digunakan dalam suatu resep.
<p>Pulv. Pulvis Serbuk</p><p>Pulv. adsp Pulvis adspensorius = Serbuk tabur</p><p>Ungt Unguenta = Salep</p><p>Caps Capsula = Kapsul</p><p>Tab Tablet = Tablet</p><p>Gtt Guttae = Obat tetes </p>
Resep dapat dilayani sebanyak 1 + 3 kali = 4 kali.
Resep dengan obat yang telah dimodifikasi oleh dokter.
Nama, alamat, nomor izin praktik dokter hewan, nama kota, dan tanggal penulisan resep.
Karena takaran yang tepat mempengaruhi hasil akhir masakan.
Hanya untuk pemakaian luar atau tidak untuk ditelan.
Resep yang ditulis dengan menggunakan obat paten dari pabrik obat.
Keterangan withdrawal time.
Dengan kata Cito, Statim, Urgent, atau P.I.M.
Nama obat, jumlah, komposisinya, serta cara pembuatan dan bentuk sediaan obat.
Takaran kering digunakan untuk bahan padat, sedangkan takaran cair untuk bahan berbentuk cair.
P.I.M. - Urgent - Statim - Cito.
Cara pemberian, bentuk sediaan obat, dan bahan tambahan jika perlu.
Tanda iter, m.i. (mihi ipsi), atau u.c. (usus cognitus).
Anjuran (bila perlu).
Laktosa untuk serbuk oral dan Amylum talcum untuk bedak tabur.
Resep dengan menggunakan obat generik yang tersedia dalam sediaan generik atau dalam sediaan standar baku.
Nama hewan yang diobati, nama dan alamat klien, nama dan alamat dokter hewan, serta tanggal penyiapan obat.
Menulis kata 'iter/iteratie' dan jumlah pengulangan.
Warna putih.
15 - 20 cm.
Golongan obat.
Jumlah obat.
Obat pokok dalam penulisan bahan obat.
Tanda R/ (recipe) pada bagian kiri tiap penulisan resep.
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan obat dalam sediaan tertentu dan menyerahkannya kepada pasien/klien.
Warna biru.
Dosis terapi, frekuensi, jangka lama, dan waktu pemberian.
Aturan pemakaian obat yang tertulis, nama pasien, jenis hewan, nama klien, dan alamat klien.
Tepat obat, tepat dosis, tepat bentuk, tepat waktu, tepat penggunaan, tepat harga, dan waspada terhadap efek samping obat.
Bahan atau obat yang menunjang kerja bahan obat utama.
<p>bahan tambahan sebagai pengisi atau memperbesar volume obat</p>
Bahan atau obat tambahan untuk memperbaiki warna, rasa, dan bau obat utama.
<p>s.b.d.d. / s.2.d.d. Signa bis de die = Dua kali sehari</p><p>s.t.d.d Signa ter de die = Tiga kali sehari</p><p>s.p.r.n. Signa pro renata = Jika perlu</p><p>s.u.e. Signa usus externus = Pemakaian luar</p><p>s.u.c. Signa usus cognitus = Aturan pakai diketahui</p>
<p>q.s. Quantum sufficit (satis) = Secukupnya</p><p>d.t.d. Da tales doses = Berikan sekian takaran</p><p>d.i.d. Da in dimidis = Berikan separuhnya</p><p>a/aa Ana = Tiap-tiap</p><p>cochl/ c. Cochlear = Sendok makan (15 ml)</p><p>c.th. Cochlear theae = Sendok teh (5 ml)</p>
<p>m.f. Misce fac = Campur dan buat</p><p>l.a./s./a/ Lege atis/secundum arteims = Menurut aturan</p><p>Da in caps Da in capsul = Buat dalam bentuk kapsul</p><p>C Cum = Dengan </p>
<p>o.h. / alt. hor Omni hora/ alternis horis = Tiap jam</p><p>o.m. Omni mane = Tiap pagi</p><p>o.n. Omni nocte = Tiap malam</p><p>a.c. Anti cibus / ante coenam = Sebelum makan</p><p>d.c. Durante coenam = Selagi makan</p><p>p.c. Post coenam = Setelah makan</p>
<ol class="tight" data-tight="true"><li><p>Corrigens actionis (efek obat utama), </p></li><li><p>Corrigens saporis (rasa), </p></li><li><p>Corrigen adoris (bau), </p></li><li><p>Corrigen coloris (warna), </p></li><li><p>Corrigen solubilis (kelarutan)</p></li></ol><p></p>