Perubahan warna
Perubahan suhu
Terjadi pengendapan
Menghasilkan atau pembentukan gas
Perkaratan besi
Kayu dibakar
Fermentasi
Sumbu lilin terbakar
<p>Perubahan warna</p><p>Perubahan suhu</p><p>Terjadi pengendapan</p><p>Menghasilkan atau pembentukan gas</p>
<p>Perkaratan besi</p><p>Kayu dibakar</p><p>Fermentasi</p><p>Sumbu lilin terbakar</p>
<p>Perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat yang baru juga</p>
<p>Peringatan untuk hati-hati dalam menggunakan bahan kimia karena bisa menimbulkan ledakan</p><p>Contoh: etanol, aseton</p><p>Keamanan: hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan bahan oksidator</p>
<p>Peringatan untuk berhati-hati dalam menggunakan bahan kimia karena bahan kimia tersebut mudah terbakar</p><p>Contoh: belerang alkohol</p><p>Keamanan: hindari campuran dengan udara dan sumber api</p>
<p>Peringatan untuk berhati-hati dalam menggunakan bahan kimia karena barang tersebut berbahaya jika tertelan atau terhisap</p><p>Contoh: asam sianida asam sulfida</p><p>Keamanan: hindari kontak atau masuk ke dalam tubuh baik melalui kulit dan pernapasan</p>
<p>Peringatan terhadap bahan yang menyebabkan iritasi kulit mata dan alat pernapasan</p><p>Contoh: amonia dan benzil klorida</p><p>Keamanan: hindari kontaminasi dengan udara pernafasan, kontak dengan kulit dan mata</p>
<p>Peringatan terhadap bahan yang merusak jaringan tubuh manusia</p><p>Contoh: belerang oksida, klorin</p><p>Keamanan: hindari kontaminasi pernafasan kontak dengan kulit atau mata </p>
<p><span style="color: rgb(0, 0, 0)">Untuk pembuatan obat-obatan </span></p><p><span style="color: rgb(0, 0, 0)">uji laboratorium klinis</span></p>
<p><br>Pengembangan obat-obatan</p><p>Untuk pengembangan teknologi medis dan alat kesehatan</p>
<p><span><br>Untuk menganalisis kualitas air</span></p><p>Pengembangan solusi ramah lingkungan</p>
<p><br>Produksi sabun muka</p><p>Produksi bedak muka</p>
<p><br>Digunakan dalam pembuatan cat</p><p>Digunakan dalam pembuatan makanan olahan</p>
<p><span style="color: rgb(0, 0, 0)">Produksi pupuk,insektisida</span></p>
<p>1. <strong>Pencegahan Limbah</strong> </p><p> Cegah limbah sebelum diproduksi, daripada membersihkannya setelah terjadi.</p><p>2. <strong>Maksimalkan Atom Ekonomi</strong> </p><p> Usahakan semua bahan baku menjadi bagian dari produk akhir, kurangi bahan terbuang.</p><p>3. <strong>Sintesis yang Kurang Berbahaya</strong> </p><p> Gunakan bahan-bahan yang kurang beracun dalam reaksi kimia untuk mengurangi bahaya.</p><p>4. <strong>Desain Produk yang Lebih Aman</strong> </p><p> Rancang produk kimia yang efektif tetapi tidak beracun.</p><p>5. <strong>Pelarut dan Kondisi Reaksi yang Aman</strong> </p><p> Gunakan pelarut yang aman atau hindari pelarut jika mungkin.</p><p>6. <strong>Efisiensi Energi</strong> </p><p> Kurangi penggunaan energi dalam proses kimia, seperti melakukan reaksi pada suhu dan tekanan normal.</p><p>7. <strong>Gunakan Bahan Terbarukan</strong> </p><p> Gunakan bahan baku dari sumber daya terbarukan, bukan yang tidak terbarukan.</p><p>8. <strong>Kurangi Derivatisasi</strong> </p><p> Kurangi atau hindari penggunaan tahap tambahan seperti perlindungan dan deperlindungan yang memerlukan bahan tambahan.</p><p>9. <strong>Katalis Lebih Baik dari Reagen Stoikiometri</strong> </p><p> Gunakan katalis, bukan reagen yang habis terpakai, agar reaksi lebih efisien.</p><p>10. <strong>Desain untuk Degradasi</strong> </p><p> Rancang produk yang mudah terurai di alam, bukan yang tahan lama dan mencemari.</p><p>11. <strong>Pantau Polusi dalam Waktu Nyata</strong> </p><p> Pantau dan kontrol polusi saat proses berlangsung untuk mencegah pencemaran.</p><p>12. <strong>Aman untuk Kecelakaan</strong> </p><p> Desain bahan kimia dan proses untuk meminimalkan potensi kecelakaan seperti kebakaran atau ledakan.</p>
