Menghantar rangsang dari perifer ke perikaryon (aferen).
Juluran pendek yang jumlahnya satu atau lebih.
Ribosom, mitokondria, mikrofilamen, dan mikrotubulus.
Lebih kecil dari astrosit.
Sebagian besar sabut saraf di medulla adalah bermyelin.
Universitas Jember.
Substansia alba.
Akson dan dendrit.
Neuron dengan 1 akson, biasanya ditemukan pada neuron embryonal.
Endoneurium, perineurium, dan epineurium.
20%.
Selubung Schwann.
Akhiran saraf yang berfungsi untuk motorik (eferen).
612x.
Rongga otak dan canalis centralis medulla spinalis.
Sel Betz berada pada lapisan piramidalis cerebrum dan berfungsi untuk motorik dengan axon ke arah medulla spinalis.
Perikaryonnya tidak boleh rusak.
Sel piramid kecil dan sel stellate.
Granula kasar, basofil, ribosom, polisom, and ERK.
Mitokondria, mikrofilamen, dan mikrotubulus.
Selubung Schwann / neurilema.
Kumpulan sel saraf yang terletak di luar sistem saraf pusat.
Dekat medula spinalis.
Serat yang menghubungkan neuron dan mengirimkan impuls saraf.
Kecil, padat, pipih, dengan inti gelap.
Perikaryon, sabut saraf terutama tidak bermyelin, sel-sel neuroglia, dan pembuluh darah.
Sebagai akhiran saraf sensoris (aferen).
Neuron dengan 1 akson dan beberapa dendrit, ditemukan pada sel piramid, sel tanduk depan, dan sel ganglion otonom.
Vesicular, open face type.
Bentuk huruf H atau kupu-kupu.
Epitel plexus choroideus.
Memiliki 1 akson dan 1 dendrit yang bercabang-cabang dalam 1 bidang, ditemukan pada sel Purkinje serebelum.
Perikarion lebih besar, berbentuk cawan, dan dendrit bercabang seperti kipas.
1. Ganglion spinalis 2. Ganglion otonom.
Sel penyangga, atau sel glia/neuroglia, berfungsi untuk mendukung dan melindungi neuron.
Fakultas Kedokteran (Faculty of Medicine).
Serat saraf, jaringan ikat, neuroglia, fibrosit, dan pembuluh darah.
Selubung myelin dan neurilemma (selubung Schwann).
Hormon, pigmen, lipofuksin, besi, tetes lemak, glikogen.
Sering berupa neuron multipolar dan berukuran kecil.
Bagian dari medula spinalis yang terdiri dari perikaryon dan sabut-sabut saraf bermyelin.
Menyimpan hormon yang berperan dalam berbagai proses fisiologis.
Di substansia grisea dan alba.
Neuron dengan akson panjang.
Akhiran saraf yang terdapat pada jaringan.
Lapisan molekular banyak mengandung sabut saraf tak bermielin dibandingkan dengan lapisan Purkinje dan granular.
Perikarion kecil dan dendrit pendek.
Mengisi ruang bekas sel saraf mati, tetapi tidak dapat menggantikan fungsi sel saraf.
Badan sel saraf juga dikenal sebagai perikaryon.
Sel saraf adalah neuron yang berfungsi dalam pengiriman sinyal listrik.
Di substansia grisea dan alba.
Metode Bielschowsky.
To provide inhibitory signals to other neurons, helping to regulate neural activity.
Sedikit dan lebih pendek.
Neuron pseudo-unipolar.
Sedikit perikarion dan banyak sabut saraf tidak bermielin.
GABA (gamma-aminobutyric acid).
Cortex.
Membungkus bundle saraf.
By forming inhibitory synapses that help control the timing and synchronization of neuronal firing.
Fungsi sel piramid adalah proyeksi, menghantarkan sinyal dari sel ke sel lain.
Untuk pemeliharaan & viabilitas neuron, serta perbaikan jaringan saraf.
Akhiran saraf yang juga terdapat pada jaringan.
Sel piramid sedang, kecil, sel stellate, dan sel fusiform.
Meningkatkan kecepatan transmisi impuls saraf.
Bersifat sensoris.
Kanalis sentralis.
Kumpulan perikaryon diluar SSP.
Inti bulat dan kecil.
Kumpulan sel saraf kecil yang terletak di dinding organ atau dalam kelenjar.
Bentukan sulcus mediana anterior lebih lebar dari yang posterior.
Cortex.
Membentuk selubung mielin.
Melindungi dan mempercepat transmisi impuls saraf.
Bentuknya seperti jari-jari roda.
Sel satelit/amfisit dan selapis sel pipih neuroglia.
Neuron, neuroglia, serat saraf, dan pembuluh darah.
Insisura anterior (sulcus mediana anterior) dan insisura posterior.
Terutama serabut saraf bermielin.
Perikaryon sedang.
Lapisan ini paling gelap.
Di dalam SSP (Sistem Saraf Pusat).
Pada bagian dalam lapisan molekuler, dekat dengan sel Purkinje.
Karena yang tampak hanya nukleusnya.
Pada substansia alba.
Sel-sel glia.
Struktur dalam sel yang menyimpan berbagai zat.
Lilitan-lilitan yang membentuk tumpukan membran, disebut selubung myelin.
Neuron dengan 1 akson bercabang menjadi 2, di mana 1 berfungsi sebagai dendrit dan 1 sebagai akson, biasanya ditemukan pada sel ganglion spinalis.
In the cerebellum and cerebral cortex.
Karena neuron tidak memiliki kemampuan untuk membelah diri.
Sistem saraf yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan anggota tubuh.
Besar sel tidak sama dan dikelilingi oleh sel satelit/amfisit.
Sel satelit jarang ditemukan.
Sel-sel neuroglia seperti mikroglia, astrosit fibrous, dan oligodendrosit.
Perikaryon besar (anterior horn cells) yang multipolar.
Sistem Saraf Tepi (SST) dan Sistem Saraf Pusat (SSP).
Sel Betz.
Mikrotubulus and mikrofilamen.
Dendrit panjang.
Melindungi pembuluh darah yang memberi nutrisi pada jaringan saraf.
Sitoplasma mengandung fibril, proses cabang panjang, tipis, dan jarang.
A type of inhibitory interneuron found in the brain, particularly in the cerebellum and cortex.
Selubung myelin dan sel-sel glia.
Sel-sel ganglion otonom dan serabut saraf, terutama yang tidak bermyelin.
Pada sel pembau dan sel bipoler retina, memiliki 1 akson dan 1 dendrit.
Membungkus fascicle saraf.
Juluran biasanya tunggal yang menghubungkan neuron dengan sel target.
Bentuknya seperti bintang.
Sistem saraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Sebagai makrofag dari monosit (fagositosis).
Ependim.
Di dalam ganglion spinalis.
Sel stellate dan sedikit sel piramid.
Sel Betz, sel piramid sedang, sel stellate, dan sel Martinotti.
Pembuluh darah.
Pada bagian atas lapisan granular, dekat dengan sel Purkinje.
Cukup sel glia saja.
Vesikel.
Epitel selapis silindris dengan silia atau mikrovili.
Bagian dari sistem saraf pusat yang menghubungkan otak dengan tubuh.
Sel Schwann dan sel satelit (sel amfisit).
Selubung myelin terlarut, menyisakan proteolipid yang membentuk neurokeratin network.
Mengatur fungsi kognitif, motorik, dan sensorik.
Sel yang membentuk mielin di sistem saraf perifer.
Bagian dari otak yang berfungsi mengatur keseimbangan dan koordinasi.
Meskipun perikaryonnya masih baik, regenerasi tetap sulit.
Ukuran sel hampir sama dan besar.
Akhiran saraf yang berfungsi dalam transmisi sinyal ke sel target.
In the perikaryon and dendrites.
Sebagai astrosit.
Sel-sel piramid.
Bersifat motoris.
Lebih besar dari sel granular.
Pada substansia grisea.
Membungkus sabut saraf.
Ukuran perikaryon sel kornu anterior lebih besar dari sel kornu posterior.
Bagian dari neuron yang berfungsi sebagai tubuh sel, terkait dengan cerebrum.
Dendrit sel piramid, sel fusiform, akson sel stellate, dan sel horizontal of Cajal.
Astrosit, oligodendroglia, mikroglia, dan ependim.
Pangkal akson yang berfungsi sebagai titik awal untuk pengiriman impuls saraf.
Pigmen yang sering ditemukan dalam badan inklusi, terkait dengan penuaan sel.
Neuron dengan akson pendek.
Lapisan di SSP yang terdiri dari perikaryon dan serat saraf tak bermielin.
Sel glia, sel Schwann, dan sel amfisit.
Akhiran saraf yang terdapat pada epitel.
Perikaryon kecil.
Sel fusiform, modifikasi sel piramid, dan sel Martinotti.
Dendrit pendek.
Sekitar 10 sel Purkinje.
Selubung myelin tercat hitam seperti cincin.
Sel piramid, sel stelata, sel fusiform, sel horizontal (Cajal), dan sel Martinotti.
Serat saraf bermielin dan dendrit.
Selubung mielin terputus-putus, dengan celah di antara dua selubung disebut nodus of Ranvier.
Sel stellate.
In the perikaryon, axon, and dendrites.
Astrosit protoplasmik dan astrosit fibrosa.
Mikroglia berfungsi sebagai makrofag invasive.
Ujung akson yang memiliki banyak vesikel berisi neurotransmitter.
Chromatolysis occurs.
Meneruskan rangsang dari perikaryon ke perifer (eferen).
Akson berjalan melintang dan bercabang-cabang di sekitar sel Purkinje.
Blood-Brain Barrier, salah satu komponen yang dilindungi oleh astrosit.
Sel saraf kecil-kecil.
Transport of intracellular substances.
Bentuknya seperti bintang dengan inti bulat dan pucat.
Sitoplasma berbutir, proses cabang pendek, tebal, dan banyak.
Support the shape of the neuron.
Dendrit bercabang-cabang di lapisan molekuler.