Tujuan penelitian adalah memecahkan atau menemukan jawaban atas suatu masalah.
Pokok masalah tercermin dalam judul atau topik suatu penelitian.
Untuk memperkaya perbendaharaan pengetahuan, konsep, dan teori.
Teori atau konsep adalah kerangka pemikiran yang mendasari penelitian.
Lokasi atau lingkup penelitian adalah area spesifik di mana penelitian dilakukan.
Analisis masalah merinci fakta atau informasi yang perlu dikumpulkan untuk dapat menjawab masalah, tujuan, dan atau hipotesis penelitian.
Batasan, lingkup, latar belakang, signifikansinya, tujuan, dan atau hipotesisinya.
Penelitian dilakukan melalui serangkaian langkah sistematis yang mencakup pemilihan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan.
1. Pemilihan dan analisis masalah yang akan diteliti. 2. Penentuan strategi pemecahan masalah penelitian → penentuan metode penelitian. 3. Pengumpulan data. 4. Pengolahan, analisis dan interpretasi data. 5. Penyusunan laporan penelitian.
Status hutan merujuk pada kondisi dan pengelolaan hutan saat ini.
5,45%
Penelitian kualitatif adalah pendekatan yang melibatkan metode berganda dalam fokus, dengan pendekatan interpretatif dan wajar terhadap setiap pokok permasalahan yang dikaji.
24,16%
Studi kasus merupakan penyelidikan mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut.
Mengedit data adalah memeriksa data yang terkumpul untuk memastikan bahwa semua data terisi, lengkap, dan cara pengisian benar. Data yang tidak sempurna tidak diikutkan dalam analisis atau disempurnakan dengan melengkapi data dari sumbernya.
Tujuan dari mengkode data adalah memberikan kode-kode tertentu kepada masing-masing kategori atau nilai dari setiap variabel yang dikumpulkan datanya.
Pertimbangan yang tidak termasuk dalam kawasan kriteria ilmiah (extrascientific criteria) meliputi faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik yang dapat mempengaruhi pemilihan masalah penelitian.
Hasil dari Tahapan Penelitian adalah pemilihan dan analisis masalah serta penentuan metode penelitian yang dituangkan dalam desain atau rancangan penelitian.
Orang, dokumen, situasi/kondisi.
1. Masalah yang diteliti: latar belakang, batasan, ruang lingkup, manfaat/kegunaan, hipotesis (jika ada). 2. Metodologi penelitian yang digunakan: jenis dan format penelitian; sumber, metode, dan alat pengumpulan data, strategi analisis data. 3. Hasil-hasil penelitian yang ditemukan: penyajian data yang telah diolah dan dianalisis, kesimpulan penelitian, serta implikasinya.
Data kuantitatif digunakan sebagai rujukan untuk memahami atau memperoleh pengertian yang mendalam mengenai permasalahan yang diteliti.
Upaya pencegahan dapat meliputi pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan penggunaan herbal yang tepat.
Pengambilan kesimpulan bukan suatu proses yang linier tetapi merupakan suatu siklus yang interaktif.
47%
Blue print dalam konteks penelitian adalah desain atau rancangan penelitian yang dihasilkan dari tahapan pemilihan dan analisis masalah serta penentuan metode penelitian.
Peneliti mengkomunikasikan apa yang diteliti, bagaimana meneliti, dan hasil penelitian yang ditemukan.
Penelitian yang dilakukan secara mendalam, komprehensif, rinci, dan tuntas.
Data disusun berdasarkan pola, kategori, fokus, tema, atau pokok permasalahan tertentu.
Mengetahui motivasi masyarakat dalam mengembangkan agroforestri herbal.
Mengetahui peran agroforestri herbal dalam pendapatan keluarga petani.
Persentase pendapatan dari usaha tani agroforestri herbal adalah 43,49%.
35%
28%
Minat dan Kepentingan Penelitian, Kepentingan Umum/Masyarakat, Resistensi Sosial, Kultur dan Ideologis.
Data yang diperlukan menunjuk pada variabel-variabel yang akan diukur dalam pengumpulan data atau dimensi-dimensi yang bisa diukur dari suatu konsep.
51,97%
40,43%
Reduksi data dilakukan untuk mempermudah pengorganisasian data.
Hasil reduksi data didisplay berdasarkan pola, kategori, atau tema dalam bentuk matriks.
Status sosial-ekonomi didefinisikan sebagai tingkat kekayaan dan pendapatan masyarakat.
50%
1. Jenis atau format penelitian yang akan digunakan. 2. Metode, sumber, dan alat pengumpul data. 3. Strategi analisis data.
Reduksi data adalah proses menyaring dan merangkum data untuk memudahkan analisis.
Gaya hidup masyarakat yang sehat berkontribusi pada pengembangan hutan rakyat pola agroforestri herbal, yang pada gilirannya mendukung kesehatan masyarakat.
Indikator yang perlu diukur meliputi luas lahan, jenis pekerjaan, sumber-sumber pendapatan lain, rumah, kepemilikan ternak, dan kepemilikan barang berharga.
Dalam studi kasus, peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalam untuk menemukan semua variabel yang penting.
1. Pengalaman di lingkungan suatu pekerjaan atau profesi. 2. Deduksi dari suatu teori. 3. Laporan penelitian. 4. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh suatu instansi, lembaga atau organisasi.
43,49%
Metode pengumpulan data termasuk survei disertai dengan teknik pengambilan sampel dan eksperimen disertai pola eksperimen yang akan digunakan.
Penghitungan statistik yang diperlukan untuk menjawab masing-masing masalah dan atau hipotesis penelitian.
Matriks digunakan sebagai dasar dalam menyeleksi data dan memudahkan pengonstruksian data.
53%
13%
Pertimbangan yang termasuk dalam kawasan kriteria ilmiah meliputi relevansi, kebaruan, dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami dan memberi tafsiran pada fenomena yang dilibatkan dari makna yang diberikan oleh orang-orang kepada fenomena tersebut.
Strategi pemecahan masalah adalah cara untuk menentukan bagaimana masalah-masalah penelitian akan dipecahkan atau ditemukan jawabannya.
Pemilihan jenis herbal merujuk pada proses memilih tanaman herbal yang memiliki khasiat untuk kesehatan dan pengobatan.
7,6%
Pemilihan fasilitas pengobatan penting untuk memastikan akses yang baik dan efektif terhadap perawatan kesehatan.
Usahatani agroforestri herbal dengan rerata Rp 6.353.822.
Rerata pendapatan petani dari buruh tani adalah Rp 49.250.
7%
Masalahnya dapat diteliti, masalah baru dan penting, serta masalah yang memenuhi persyaratan teknis metodologis.
Gaya Hidup Masyarakat Agroforestry Herbal untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Kulon Progo
Wawancara, angket, dokumenter, tes, observasi, dll.
43,75%
Kegiatan mengorganisasikan data ke dalam susunan tertentu untuk interpretasi data.
Data ditabulasi sesuai dengan susunan sajian data yang dibutuhkan.
Pengorganisasian data didasarkan pada fieldnotes (catatan harian) pada saat pengumpulan data.
Persentase pendapatan dari dagang adalah 10,2%.
Data tersebut merupakan fakta atau informasi yang diperlukan untuk menunjuk status sosial-ekonomi masyarakat desa hutan.
3%
Data dikumpulkan sesuai dengan metode, sumber, dan alat pengumpul data yang telah ditentukan pada tahap 2.
Penelitian kualitatif bekerja pada setting alamiah.
Observasi, interview terstruktur, in-depth interview, dan FGD.
Studi dokumentasi.
Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk penelitian.
Alat-alat tersebut harus memenuhi standar validitas dan reliabilitas.
Karena lebih menekankan pada makna dan konteks daripada angka-angka.
Motivasi masyarakat terhadap pengembangan agroforestri herbal meliputi peningkatan pendapatan, keberlanjutan lingkungan, dan kesehatan.
Strategi pengembangan sistem agroforestri herbal mencakup peningkatan pengetahuan, pelatihan, dan dukungan kebijakan untuk petani.
Teknik purposive dan snowball.
Terpenuhinya rasa aman secara fisik dan materi, seperti perlindungan dari bahaya erosi, kekurangan air, serangan hama, dan gangguan kesehatan.
Rasa cinta dan rasa memiliki, serta penghargaan dan aktualisasi diri.
54,93%
Total pendapatan dari usaha ternak adalah Rp 151.597.500.
Hutan rakyat pola agroforestri herbal berperan dalam meningkatkan pendapatan keluarga petani melalui diversifikasi sumber daya dan produk herbal.
1. Perluasan agroforestri herbal di lahan kritis 2. Peningkatan kapasitas petani 3. Penguatan kelembagaan 4. Pengembangan pasar dan industri 5. Meningkatkan peran para pihak 6. Sinergitas program-program antar instansi terkait.
Analisis model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.
Penyajian data dan hasil analisis data dilakukan secara deskriptif analitik dengan penyajian secara narasi dan tabulasi.
Pedoman wawancara, panduan observasi, form isian dokumentasi, angket, soal-soal tes.
Tujuan penggambaran kesimpulan adalah untuk menyajikan hasil penelitian secara jelas dan ringkas.
Fokus pada penunjukan makna, deskriptif, penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing.
Display data adalah cara menyajikan data dalam bentuk visual agar lebih mudah dipahami.
Mengetahui gaya hidup masyarakat agroforestri herbal terkait dengan kesehatan masyarakat.
Total pendapatan keseluruhan adalah Rp 876.534.600.
Terpenuhinya kebutuhan pangan, kayu pertukangan, kayu bakar, pakan ternak, dan bahan dasar obat tradisional.
Mengetahui sejarah pengembangan agroforestri herbal.
Menunjukkan bagaimana data akan diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan untuk menjawab masalah dan hipotesis.
Sejarah pengembangan hutan rakyat pola agroforestri herbal mencakup perkembangan dan penerapan sistem agroforestri yang mengintegrasikan tanaman herbal.
Saat sakit, penting untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan mempertimbangkan penggunaan herbal sebagai pelengkap.
Merumuskan strategi pengembangan agroforestri herbal.
0%